Selasa, 17 Februari 2015

persiapan untuk jurnal


Menyiapkan jurnal

   Pada dasarnya terdapat 2 kelompok jurnal berdasarakan pencatatannya yaitu : jurnal yang dibuat setiap kali ada transaksi sperti (jurnal umum dan jurnal khusus) dan jurnal dibuat secara berkala atau tidak dibuat setiap ada transaksi sperti (jurnal penyesuaian dan jurnal penutup).

1.    Jurnal  umum
Jurnal umum merupakan formulir khusus yang dipakai untuk mencatat setiap bukti transaksiberupa pendebetan dan penkreditan secara kronologis beserta penjelasan-penjelasan yang diperlukan dari transaksi-transaksi tersebut. Jurnal umum dibuat setiap hari selama ada transaksi keuangan dalam perusahaan.
·        Bentuk jurnal umum
·        Keteranagan :
(a)            : Diisi dengan tahun dan bulan transaksi.
(b)            : Diisi dengan tanggal  transaksi.
(c)                  : Diisi untuk mencatat nomor surat bukti, misalnya faktur dan nomor cek.
(d)            : Diisi dengan akun yang akan didebet atau kredit beserta keterangan singkat..
      Biasanya akun yang akan di kredit ditulis menjorok ke dalam
(e)            : Diisi dengan kode akun pada saat catatan jurnal ini    dipindahbukukan ke buku besar
(f)      : Diisi dengan jumlah akun yang didebet.
(g)            : Diisi dengan jumlah akun yang dikredit.

2.  Jurnal  khusus
Jurnal khusus merupakan jurnal yang dirancang secara khusus untuk mencatat transaksi yang bersifat sama dan sering terjadi atau berulang-ulang, dengan tujuan agar dapat bekerja secara efektif dan efisien.
Jenis-jenis jurnal khusus
·        Jurnal pembelian (purchase journal)
·        Jurnal penjualan (sales journal)
·        Jurnal pengeluaran kas (cash payment journal)
·        Jurnal penerimaan kas (cash receipt journal)
·        Jurnal umum (memorial)
Perbedaan antara jurnal umum dan jurnal khusus
Jurnal Umum
Junal Khusus
v Bentuk buku harian dengan dua lajur
v Digunakan untuk mencatat semua jenis transaksi

v Pekerjaan pencatatan cukup dilakukan satu orang
v Penulisan perkiraan pada waktu membuat jurnal dilakukan setiap saat
v Bentuk buku harian dengan banyak lajur
v Digunakan untuk mencatat transaksi sejenis (sering terjadi)
v Pekerjaan pencatatan dapat dilakukan oleh beberapa orang
v Penulisan perkiraan tidak dilakukan setiap saat

3.   Jurnal  penyesuaian
Jurnal penyesuaian ialah jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi yang memiliki tujuan untuk melakukan pennyesuaian antara catatan dan kenyataan.
Misalnya : pada saat catatan perlengkapan masih ditulis harga beli sebesar Rp.500.000,00. Namun pada kenyataannya tentu saja perlengkapan tidak mungkin masih senilai Rp.500.000,00 karna dalam selang waktu tertentu perusahaan pasti memakai perlengkapan pada akhir periode tentu akan berkurang  dan jumlah perlengkapan yang berkurang akibat pemakaian tersebut harus dicatat dalam jurnal penyesuaian.

4.  Jurnal  penutup
Jurnal penutup merupakan jurnal yang digunakan untuk menutup (membuat saldonya menjadi 0) akun-akun nominal, yaitu pendapatan dan beban. Jurnal penutup juga dibuat pada akhir periode.



sumber : modul akuntansi 1B Erlangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar